ShoutMix chat widget

20 Juni 2009

Hey kamu….

Terima kasih untuk hari ini…

Terima kasih untuk 5 jam ini…

Sejujurnya, awalnya aku kecewa, kenapa kamu datang jauh lebih lambat dari biasanya. Lebih dari setengah hari aku menunggu kamu. Aku pikir kamu tak akan mucul, karena itu aku biarkan diriku terlelap, daripada harus menunggu terlalu lama.

Tapi ternyata kamu datang. Sejujurnya, aku merasa senang. Meskipun mungkin yang kamu lihat adalah kerutan di keningku dan keluhan dariku. Jangan salahkan aku, salahkan saja virus-virus yang menyerang inderaku itu.

Yang terpenting, terima kasih karena telah mengijinkanku masuk ke dalam duniamu lebih jauh lagi. Mengenalmu lebih dalam lagi. Melihatmu dari sisi yang berbeda. Melihatmu benar-benar merasa nyaman dengan orang-orang yang berada di sekelilingmu.

Aku tak tahu apa yang kamu pikirkan. Mungkin kamu merasa sedikit terbatasi hari ini. Aku minta maaf. Tapi sungguh, , melihatmu bersama dengan teman-temanmu seperti melihatmu dari sisi yang lain. Aku mengenalmu bukan kemarin. Aku bersamamu bukan sejam yang lalu. Tapi baru kali ini aku melihatmu begitu lain. Dan sungguh, ini adalah 5 jam yang paling berarti dari ribuan jam yang telah kita lewati.

Sejujurnya, 5 jam ini sebenarnya terasa sangat singkat. Tak cukup untuk menggantikan belasan hari yang kulewati sendirian. Aku berharap, semoga aku bisa melihatmu dari banyak sisi yang berbeda. Dengan demikian aku dapat menemukan lebih banyak keajaiban dalam diri kamu.

Tolong, jangan pernah menjadi orang lain di depanku. Aku ingin tetap melihatmu sebagai dirimu sendiri, seperti selama ini.

(Hey, kamu! Meskipun aku tahu kamu mungkin tak pernah membaca notes-notesku ini, entah kenapa aku ingin tetap menulisnya, dan berharap suatu hari kamu akan menemukan harta karun ini,)

Based on true story @ RRI bandung,June 7th 2009

0 suara:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates